Terapan Ilmu Komputer adalah teknologi, dan "membangun perangkap tikus yang lebih baik" harus praktis dalam hal unsur manusia. Nilai
apa yang akan komputer dari planet lain harus kita, jika itu seribu
kunci yang dirancang untuk tangan seribu jari, atau nilai-nilai
direpresentasikan sebagai citra bawah infra-merah atau luar ultra-violet
threshholds dari visi kami, atau sebagai suara tanpa
titik acuan tetap (kita tidak semua memiliki "pitch yang sempurna")
atau sebagai halus bervariasi dan membingungkan wewangian (kita bukan
anjing)?Sebuah komputer adalah alat - satu di antara banyak digunakan oleh manusia. Sebagian besar komputer yang dirancang untuk menjadi alat komputasi tujuan umum mampu melakukan berbagai macam tugas. Bahasa coding telah dirancang, dengan berbagai kekuatan dan kelemahan, yang menantang kemampuan manusia dari berbagai bakat. Satu
bisa menulis panjang lebar tentang bahasa komputer saja, tapi artikel
ini lebih lanjut tentang alat secara umum, dan bagaimana penyidik
menciptakan dan membentuk alat-alat yang digunakan dalam penelitian. Dan pada risiko terdengar seksis, itu sekilas bagaimana perbedaan gender mempengaruhi penggunaan alat.
Di Harvard, Lawrence Summers menarik api untuk pengamatan bahwa perempuan jauh kalah jumlah oleh laki-laki dalam ilmu keras. Kritik tampaknya berpikir pengamatan tersirat bahwa perempuan kurang mampu dibandingkan pria dalam matematika pemahaman dan ilmu-ilmu empiris (yang datang sebagai berita kepada saya, mengingat jumlah berbakat keras-mengemudi matematika perempuan dan guru ilmu aku punya).Saya tidak akan menilai bahwa baik laki-laki atau perempuan lebih baik dalam memahami konsep-konsep matematika / teknis, perbedaan gender kognitif: otak laki-laki dan perempuan melakukan proses dan menginterpretasikan data indrawi berbeda. Laki-laki cenderung mudah mengenali citra, sementara perempuan cenderung memilih informasi yang diungkapkan secara verbal. Dalam bahasa Inggris, orang-orang seperti gambar, dan wanita seperti kata-kata. Penelitian di struktur otak tampaknya menanggung hal ini, jika ingatanku benar, bagian otak yang digunakan dalam visual / spasial diskriminasi lebih dikembangkan dalam manusia laki-laki daripada perempuan manusia, sementara bagian-bagian otak yang terlibat dalam ekspresi simbolik / verbal lebih berkembang pada wanita dibandingkan pada laki-laki.Itu bisa menjelaskan laki-laki dan perempuan dalam preferensi hiburan, pria menyukai buku-buku bergambar dan majalah, sementara wanita lebih suka novel. Ketika pria menulis novel, mereka dapat memberikan pembaca informasi yang cukup untuk membangun sebuah skenario sederhana sebelum pindah dengan plot, meninggalkan rincian lebih lanjut untuk imajinasi pembaca, ketika wanita menulis novel, mereka pergi ke mewah, rumit, panjang, menit detail pada skenario, dengan susah payah menjelaskan setiap pandangan, suara, aroma, tekstur, rasa, suasana hati, sikap, dan apa-tidak, bergerak perlahan dengan plot. Memang benar bahwa ada beberapa orang yang menulis novel rinci panjang dan beberapa wanita yang mendapatkan hak untuk titik, tetapi kecenderungan umum adalah seperti yang telah saya dijelaskan.Sekarang mari kita lihat ilmu-ilmu keras, dan alat-alat yang digunakan di dalamnya. Data mentah dapat dikumpulkan sebagai angka, dari pengukuran sumber dibayangkan - harga pasar saham, hasil polling publik, nilai ujian siswa, bagian per juta dari bahan kimia dalam lingkungan, gema sonar, x-sinar dari matahari - dan diberikan dalam media untuk membuat mereka dimengerti. Tanpa media, jumlahnya terlalu abstrak. Biasanya alat grafis yang digunakan - diagram, grafik pie, bar histogram, grafik xy variabel dengan kurva bel atau pola lainnya, scattergrams, foto dengan rincian disorot dalam "warna palsu," dan banyak lagi. Singkatnya, alat peraga yang digunakan untuk membuat nomor lebih mudah dipahami, bahkan jika bentuk gambar tidak ada hubungannya dengan sifat dari fenomena yang diukur.Kenapa grafis? Karena mayoritas orang yang melakukan investigasi adalah laki-laki, dan otak pria ditransfer ke merespon dengan baik terhadap rangsangan visual.Apakah perempuan pegang data yang lebih mudah ketika itu diberikan sebagai citra? Ya - setidaknya lebih mudah dibandingkan dengan data yang tersisa sebagai nomor abstrak baku. Namun alat, yang telah dibentuk oleh laki-laki, cenderung mendukung persepsi laki-laki. Pembagian kerja tradisional dalam banyak kebudayaan terus wanita keluar dari peran penelitian. Bayangkan sebuah skenario di mana perempuan berada di mayoritas dalam peran tersebut. Situasi demikian mungkin bisa timbul, karena pada tulisan ini wanita lebih banyak daripada laki-laki di perguruan tinggi. Wanita peneliti akan bekerja dengan alat-alat sudah tersedia, dan fashion beberapa mereka sendiri. Tapi bayangkan sejarah di mana perempuan punya peran seperti seluruh perkembangan ilmu pengetahuan. Hari ini subdiscipline grafis mungkin tidak berkembang sebanyak itu, tapi lain subdiscipline mendukung otak perempuan mungkin dikembangkan lebih lanjut.Apa bentuk mungkin seperti subdiscipline mengambil? Sulit bagi saya untuk mengatakan. Verbal berorientasi sesuatu? Saya akan berpikir itu akan melibatkan proto-verbal simbol dan singkatan, tetapi matematika sebagian besar sudah menyatakan seperti itu, 1 + 1 = 2, 355/113 = 3,141592 ... dan sebagainya. Contoh hubungan verbal-disajikan berlimpah dalam budaya kita, misalnya seberapa besar adalah enam miliar dolar? Cukup untuk membeli listrik untuk rumah tangga dari empat untuk 10.000 tahun, atau New York City selama lima menit (jangan menegurku untuk nomor liar tidak akurat, aku hanya membuat gambaran yang sewenang-wenang di sini). Itu contoh yang akrab baik bagaimana kata-kata membuat hubungan matematika yang lebih mudah dipahami. Tetapi untuk menjadi berguna itu akan harus sistematis dan tepat - pemberitahuan saya tidak menyebutkan tingkat akan per kilowatt-jam, atau variabel lain yang dapat mempengaruhi skenario. Hal ini juga harus dirampingkan, jika laporan dan buku teks akan tidak perlu panjang.Sepintas alat ini tidak akan memberikan pemahaman instan, dampak langsung, dari grafik ("Sebuah gambar bernilai seribu kata"), tapi itu mungkin bias laki-laki saya berbicara. Sulit untuk membayangkan apa yang membentuk alat penelitian yang bermain untuk kekuatan kognitif perempuan akan mengambil, tapi aku yakin itu akan ada.
Di Harvard, Lawrence Summers menarik api untuk pengamatan bahwa perempuan jauh kalah jumlah oleh laki-laki dalam ilmu keras. Kritik tampaknya berpikir pengamatan tersirat bahwa perempuan kurang mampu dibandingkan pria dalam matematika pemahaman dan ilmu-ilmu empiris (yang datang sebagai berita kepada saya, mengingat jumlah berbakat keras-mengemudi matematika perempuan dan guru ilmu aku punya).Saya tidak akan menilai bahwa baik laki-laki atau perempuan lebih baik dalam memahami konsep-konsep matematika / teknis, perbedaan gender kognitif: otak laki-laki dan perempuan melakukan proses dan menginterpretasikan data indrawi berbeda. Laki-laki cenderung mudah mengenali citra, sementara perempuan cenderung memilih informasi yang diungkapkan secara verbal. Dalam bahasa Inggris, orang-orang seperti gambar, dan wanita seperti kata-kata. Penelitian di struktur otak tampaknya menanggung hal ini, jika ingatanku benar, bagian otak yang digunakan dalam visual / spasial diskriminasi lebih dikembangkan dalam manusia laki-laki daripada perempuan manusia, sementara bagian-bagian otak yang terlibat dalam ekspresi simbolik / verbal lebih berkembang pada wanita dibandingkan pada laki-laki.Itu bisa menjelaskan laki-laki dan perempuan dalam preferensi hiburan, pria menyukai buku-buku bergambar dan majalah, sementara wanita lebih suka novel. Ketika pria menulis novel, mereka dapat memberikan pembaca informasi yang cukup untuk membangun sebuah skenario sederhana sebelum pindah dengan plot, meninggalkan rincian lebih lanjut untuk imajinasi pembaca, ketika wanita menulis novel, mereka pergi ke mewah, rumit, panjang, menit detail pada skenario, dengan susah payah menjelaskan setiap pandangan, suara, aroma, tekstur, rasa, suasana hati, sikap, dan apa-tidak, bergerak perlahan dengan plot. Memang benar bahwa ada beberapa orang yang menulis novel rinci panjang dan beberapa wanita yang mendapatkan hak untuk titik, tetapi kecenderungan umum adalah seperti yang telah saya dijelaskan.Sekarang mari kita lihat ilmu-ilmu keras, dan alat-alat yang digunakan di dalamnya. Data mentah dapat dikumpulkan sebagai angka, dari pengukuran sumber dibayangkan - harga pasar saham, hasil polling publik, nilai ujian siswa, bagian per juta dari bahan kimia dalam lingkungan, gema sonar, x-sinar dari matahari - dan diberikan dalam media untuk membuat mereka dimengerti. Tanpa media, jumlahnya terlalu abstrak. Biasanya alat grafis yang digunakan - diagram, grafik pie, bar histogram, grafik xy variabel dengan kurva bel atau pola lainnya, scattergrams, foto dengan rincian disorot dalam "warna palsu," dan banyak lagi. Singkatnya, alat peraga yang digunakan untuk membuat nomor lebih mudah dipahami, bahkan jika bentuk gambar tidak ada hubungannya dengan sifat dari fenomena yang diukur.Kenapa grafis? Karena mayoritas orang yang melakukan investigasi adalah laki-laki, dan otak pria ditransfer ke merespon dengan baik terhadap rangsangan visual.Apakah perempuan pegang data yang lebih mudah ketika itu diberikan sebagai citra? Ya - setidaknya lebih mudah dibandingkan dengan data yang tersisa sebagai nomor abstrak baku. Namun alat, yang telah dibentuk oleh laki-laki, cenderung mendukung persepsi laki-laki. Pembagian kerja tradisional dalam banyak kebudayaan terus wanita keluar dari peran penelitian. Bayangkan sebuah skenario di mana perempuan berada di mayoritas dalam peran tersebut. Situasi demikian mungkin bisa timbul, karena pada tulisan ini wanita lebih banyak daripada laki-laki di perguruan tinggi. Wanita peneliti akan bekerja dengan alat-alat sudah tersedia, dan fashion beberapa mereka sendiri. Tapi bayangkan sejarah di mana perempuan punya peran seperti seluruh perkembangan ilmu pengetahuan. Hari ini subdiscipline grafis mungkin tidak berkembang sebanyak itu, tapi lain subdiscipline mendukung otak perempuan mungkin dikembangkan lebih lanjut.Apa bentuk mungkin seperti subdiscipline mengambil? Sulit bagi saya untuk mengatakan. Verbal berorientasi sesuatu? Saya akan berpikir itu akan melibatkan proto-verbal simbol dan singkatan, tetapi matematika sebagian besar sudah menyatakan seperti itu, 1 + 1 = 2, 355/113 = 3,141592 ... dan sebagainya. Contoh hubungan verbal-disajikan berlimpah dalam budaya kita, misalnya seberapa besar adalah enam miliar dolar? Cukup untuk membeli listrik untuk rumah tangga dari empat untuk 10.000 tahun, atau New York City selama lima menit (jangan menegurku untuk nomor liar tidak akurat, aku hanya membuat gambaran yang sewenang-wenang di sini). Itu contoh yang akrab baik bagaimana kata-kata membuat hubungan matematika yang lebih mudah dipahami. Tetapi untuk menjadi berguna itu akan harus sistematis dan tepat - pemberitahuan saya tidak menyebutkan tingkat akan per kilowatt-jam, atau variabel lain yang dapat mempengaruhi skenario. Hal ini juga harus dirampingkan, jika laporan dan buku teks akan tidak perlu panjang.Sepintas alat ini tidak akan memberikan pemahaman instan, dampak langsung, dari grafik ("Sebuah gambar bernilai seribu kata"), tapi itu mungkin bias laki-laki saya berbicara. Sulit untuk membayangkan apa yang membentuk alat penelitian yang bermain untuk kekuatan kognitif perempuan akan mengambil, tapi aku yakin itu akan ada.
Posts
0 comments:
Post a Comment - Kembali ke Konten